Musik Gue

Senin, 31 Januari 2011

5 Hal Kiat menuju Kesuksesan

1. Mendirikan shalat dengan khusyuk

Shalat adalah kewajiban setiap muslim. Kadar pahala dan amalannya tergantung kita yang melakukan. Bila kita ingin mencapai tingkat tertinggi berarti kita tahu apa yang harus kita lakukan dengan shalat kita.Shalat dengan khusyuk hanya bisa dicapai dengan kedisiplinan dan konsentrasi. Kedisiplinan artinya shalat itu dikerjakan tepat waktu dan dilaksanakan sesuai dengan tatacara yang ditentukan. Konsentrasi artinya shalat dikerjakan sepenuh hati dan tidak ala kadarnya. Dengan uraian itu kita jadi tahu bahwa agar kita menjadi orang yang sukses, maka kita harus disiplin dan konsentrasi. Wahana untuk melatih kedisiplinan dan konsentrasi adalah mendirikan shalat dengan khusyuk.

2. Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna

Agar kita terhindar dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, maka kehidupan kita harus efektif dan efisien. Efektif artinya kita fokus pada tujuan sehingga arah menjadi jelas, tidak kesana kemari, tidak berputar-putar. Efisien artinya kita harus hemat, tidak memboroskan sumber daya, dan tidak berlebihan dalam melakukan sesuatu. Kalau segala tindakan sudah kita lakukan dengan efektif dan efisien, jalan untuk menjadi orang yang beruntung sudah ada di depan mata.

3. Menunaikan Zakat

Makna yang terkandung dari menunaikan zakat adalah adanya kesadaran akan adanya hak orang lain yang melekat pada diri kita. Kesadaran ini harusnya menimbulkan kerelaan untuk selalu berbagi dengan orang lain lebih dari sekedar pembayaran zakat yang diwajibkan. Agar kita beruntung, kita harus punya kemauan untuk membantu orang lain. Kalaupun belum mampu secara materiil, kita masih bisa merelakan diri dan waktu kita untuk terlibat dalam melepaskan orang lain dari kesulitan yang menderanya. Tidak ada sifat egois bagi orang yang ingin meraih kesuksesan.

4. Memelihara Kemaluan

Kemaluan adalah salah satu organ tubuh yang disebut dalam ciri orang beriman. Kemaluan secara luas dapat diartikan sebagai organ tubuh secara keseluruhan, dan lebih luas lagi dapat diartikan sebagai kewenangan untuk melakukan sesuatu. Memelihara kemaluan, atau dapat juga disebut memelihara kewenangan, bukan sekedar merawatnya saja, namun juga dengan cara menggunakan secara benar pada saat yang tepat. Tidak ada larangan kita gunakan kemaluan kita sesering mungkin, dengan syarat secara benar pada saat yang tepat. Demikian juga ketika suatu saat kita diijinkan mempunyai kewenangan, maka kewenangan itu harus kita pelihara dengan cara menggunakan secara benar pada saat yang tepat.
Disisi lain, kemaluan itu adalah aurat, aurat itu adalah rahasia. Memelihara rahasia itu artinya menjaganya dan hanya membukanya secara benar pada saat yang tepat. Tidak ada larangan bagi kita dalam membuka aurat/rahasia, asal dilakukan secara benar pada saat yang tepat.
Kemaluan ikut menentukan perjalanan untuk menjadi orang yang beruntung, yaitu orang yang bisa menjaga kewenangan dan rahasia pada dirinya.

5. Memelihara Amanat dan Janji

Memelihara amanat dan janji pada dasarnya adalah memelihara kepercayaan. Kepercayaan yang diberikan oleh orang lain (amanat) dan kepercayaan yang kita berikan kepada orang (lain) harus dipelihara sebagai jalan menjadi orang yang beruntung. Tanpa adanya kepercayaan, maka kita tidak bisa bekerjasama dengan orang lain. Tanpa dukungan orang lain, kita tidak bisa menjadi sukses. Agar kepercayaan tetap terjaga dan semakin besar maka kita harus memelihara amanat dan janji yang ada.

Demikian sedikit uraian tentang ciri-ciri orang beriman, dari uraian tersebut ternyata terungkap bahwa panduan yang bersumber dari Al-Qur an tentang cara menjadi orang sukses tidak jauh berbeda dengan kajian-kajian modern yang ada saat ini.

http://www.guskun.com/agama/1-agama/1-5-habits-menuju-sukses.html

Tidak ada komentar: